Untuk menyelesaikan masalah menghitung sub total tidak menggunakan fungsi apapun hanya mengkalikan harga jual dan jumlah maka rumusnya seperti berikut :
=I3*J3
Ket:
I3 = harga jual
J3 = jumlah
Untuk menyelesaikan masalah menghitung sub total tidak menggunakan fungsi apapun hanya mengkalikan harga jual dan jumlah maka rumusnya seperti berikut :
=I3*J3
Ket:
I3 = harga jual
J3 = jumlah
Hobi bukanlah keinginan,melainkan hobi adalah sesuatu yang bersifat rutin ataupun berjangka dimana ini bisa berarti menghabiskan uang sampai tak terhingga. (MAJALAH KMK GUNADARMA, 2015).hobi tak hanya belanja atau pun traveling untuk membuat kita senang dan meringankan kepenatan di hari-hari biasa nya.sedikit cerita dari saya,saya memiliki hoby yang dimana di kegiatan ini sering di sepelakan oleh masyarakat di abad ini yaitu Olahraga.
Banyak sekali orang-orang pada zaman ini melupakan fungsi dan peran dari olahraga tersebut. Dikarenakan padatnya aktivitas yang di miliki masing-masing orang. Tetapi berbeda dengan saya, se sibuk-sibuknya aktivitas tiap hari nya, saya masih menyempatkan olahraga minimal 2 minggu sekali. Karna bagi saya olahraga itu dapat membuat badan saya menjadi lebih segar dan bugar untuk menghadapi aktivitas selanjutnya.
Daftar Pustaka
MAJALAH KMK GUNADARMA. (2015). Retrieved from google books: https://books.google.co.id/books?id=hldABwAAQBAJ&pg=PA1&dq=hobi+adalah&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjGk6Tf_avXAhULNY8KHZxdCS4Q6AEIJzAA#v=onepage&q=hobi%20adalah&f=false
System Akuntansi Penggajian
System akuntansi penggajian adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif yang terdiri dari input,proses dan menghasilkan output berupa informasi tentang gaji yang bermanfaat bagi perusahaan. Pajak PPh Pasal 21 adalah setiap penerimaan penghasilan yang dipotong PPh pasal 21 terdiri dari pegawai tetap,pegawai lepas,penerimaan pensiun,penerimaan honorarium,penerimaan upah,serta orang pribadi lainnya yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan,jasa,dan kegiatan dari pemotongan pajak. Penghasilan dibawah Rp.50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 5% sedangkan penghasilan Rp. 50.000.000,- sampai Rp. 250.000.000,- dikenakan pajak sebesar 15% dan penghasilan Rp. 250.000.000,- sampai Rp.500.000.000,- dikenakan pajak penghasilan sebesar 25% kemudian penghasilan yang lebih dari Rp. 500.000.000,- dikenakan pajak 30% dari penghasilan. [1]
Sistem penggajian yang terkomputerisasi diperlukan untuk mengurangi kesalahan seperti duakalinya terinput dan kesalahan perhitungan sesuai dengan peraturan perpajakan pasal 21.
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UU yang bersifat dipaksakan dan tidak mendapatkan timbalan yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran secara umum. Menurut UU No. 36 Tahun 2008 pasal 2 tentang pajak penghasilan meliputi :
[1] | D. S. Amalia, “Aplikasi Berbasis Web untuk penggajian serta perhitungan PPH 21 (Studi Kasus RAQQI Consulting,Jakarta Selatan),” 2017. |
[2] | A. Julhendrik, “Aplikasi Penggajian dan Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 berbasis Web (Studi Kasus pada Yayasan Cahaya Ibu Bandung),” 2016. |
Perkembangan dunia IT ( Information Technology) sekarang semakin marak digunakan oleh seluruh kalangan, baik kalangan anak kecil sampai kalangan lanjut usia yang tidak mau kalah-nya dengan anak muda zaman sekarang. Dimanapun mereka berada entah di daerah Perdesaan maupun Perkotaan perkembangan IT yang paling Nampak dikehidupan mereka. Seperti tak ada habisnya mereka setiap hari selalu mengupdate berita terbaru. Akibatnya ada beberapa perusahaan yang semakin lama akan hilang di public. Entah itu media cetak maupun media elektronik. Tetapi untuk saat ini media cetak yang kelihatannya sudah hilang di kehidupan public. Dan ada beberapa perusahaan yang sudah bangkrut contohnya Eastman Kodak Company biasa-nya dikenal dengan Perusahaan Kodak yang dulu di era 80’-an sampai 90’-an atau setara dengan abad ke 20-an sangat terkenal di semua kalangan.
Eastman Kodak Company (NYSE: EK) merupakan sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di Rochester, New York. Didirikan oleh George Eastman dan Henry Strong pada tahun 1892. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk kamera, fotografi, pencetak, dan lain-lain. Selama abad ke-20, Kodak memegang peranan yang dominan dan menjadi pioner dalam perkembangan fotografi film, bahkan pada tahun 1976 menguasai 90% market di Amerika Serikat. Saat itu Kodak terkenal dengan tagline-nya “Kodak moment”.
Namun memasuki abad ke-21, perusahaan ini mulai mengalami kemunduran dan pada 19 Januari 2012, perusahaan ini resmi mengajukan permohonan mendapat perlindungan kepailitan. Ini berawal, sejak diketemukannya teknologi digital fotografi, fotografi film mulai ditinggalkan dan berdampak terhadap merosotnya kinerja Kodak. Dikutip oleh (Wikipedia, n.d.) [1]
Dalam sebuah perusahaan, untuk bisa mempertahankan eksistensinya dalam jangka waktu yang lama dan dapat terus dipercayai oleh konsumennya, tentulah tidak semudah seperti membalikan tangan. Melalui perjalanan panjang dalam membentuk sebuah image positif dari masyarakat, tentu sebuah perusahaan memiliki strategi- strategi dalam menghadapi segala bentuk tantangan yang akan dihadapinya. Tanpa adanya strategi-strategi tersebut, tentunya semua masalah yang dihadapi oleh sebuah perusahaan akan sulit untuk dilewati. Sangat disesalkan perusahaan ini menjadi bangkrut di tahun 2012 dikarenakan kalah saing dengan produk atau kualitas yang di hasilkan. Karena pada abad sekarang manusia semuanya ingin instant atau semuanya serba ada dan cepat. Sedangkan Perusahaan Kodak sendiri memproduksi alat-alat yang menurut orang zaman sekarang sudah tidak canggih untuk digunakan. Dan ada beberapa faktor lainnya.
1.2 Tujuan
Tujuan saya menulis makalah ini untuk memudahkan pembaca untuk :
1.3 Batasan
Batasan Masalah
Pada makalah ini saya akan membahas sekilas sejarah kesuksesan Eastman Kodak Company yang jaya pada bidang kamera digital sampai pada akhirnya Perusahan tersebut mengalami ketidaksiapan dalam perkembangan fotografer.
BAB 2
ISI
George Eastman adalah pendiri dari Eastman Kodak Company. Dan beliau lah yang menemukan film gulung serta berjasa dalam menyebarluaskan fotografi. Sebelum beliau menemukan film gulung tersebut manusia pada era sebelumnya tidak mempunyai atau tidak mengenal apa itu fotografi maupun film gulung. Mereka lebih sering menggunakan kamera yang besar dan basah-piring mengembangkan bahan kimia. Film Gulung ini merupakan dasar dari film bergerak yang digunaka oleh film perdana Thomas Alva Edison, Lumiere bersaudara dan Georges Melies. Singkat sejarah, semua dimulai ketika George Eastman berumur 24 tahun pada era 1870-an, ia berencana untuk mengambil cuti beberapa waktu dalam pekerjaanya di Rochester, New York sebagai pegawai Bank. Lalu,ada salah satu rekanya menyarankan beliau agar beliau membuat foto-foto liburannya,dan dia ingin mencari ide agar tidak lagi membawa kamera yang ukurannya sangat besar. Usahanya dari tahun 1880-1884 membuahkan hasil. Kamera yang diproduksi oleh Eastman Kodak Company adalah kamera yang pertama kali digunakan oleh Astronot pertama yaitu Neil Amstrong yang mendaratkan kakinya di Bulan.
Kodak, identik dengan kamera dan fotografi yang memperkenalkan “Kamera Sederhana” pada tahun 1888. Hingga dikenal lah dengan slogan “you press the button – we do the rest.” (Kamutekan tombolnya – kami lakukan sisanya). Kodak terus menghasilkan karya yang berinovatif. Pada tahun 1892, Eastman Kodak berubah menjadi Company of Newyork. Karena pada saat itu produk dari Kodak telah mecapai beberapa negara yang Berkembang maupun Maju terutama di Perancis,Jerman,Italia dan lainnya. Perusahaan Kodak sendiri memiliki kantor pusat yaitu berada di London.
Kodak mempunyai visi tersendiri yaitu membawa fotografi ke lebih banyak orang dengan harga serendah mungkin, kemudian Kodak mengembangkan Folding Pocket Camera pada tahun 1898. Kamera ini merupakan ayah dari kamera roll film modern. Dan tak lama kemudian setelah laris dipasaran Kodak pun mengeluarkan Kodakolor Film,Kamera dan proyektor dengan harga yang sangat terjangkau. Di tahun selanjutnya itu 1970 Kodak terlibat dalam setelan beberapa antitrust diajukan terhadap perusahaan dengan perusahaan-perusahaan fotografi yang lebih kecil. Hal ini juga masuk ke tabrakan dengan perusahaan lain yang memproduksi dan menjual fotografi instan yang berkembang di luar gambar kamera dalam menit-Polaroid. Panjang ini ditarik pertempuran antara dua raksasa dalam bisnis fotografi akhirnya berakhir dengan membayar Kodak penyelesaian $ 925.000.000 untuk Polaroid .
Di tahun 1975, Kodak mempelajari potensi computer dan membuat terobosan yang cukup besar salah satunya seorang insinyur yang bernama Steve Sasson, menemukan Kamera Digital.
Setelah bertahun-tahun Eastman Kodak lebih lanjut memberikan konstribusi terhadap perkembangan fotografi. Di abad 20-an , Kodak memegang peranan yang penting dan dominan yaitu menjadi pioneer dalam perkembangan fotografi film, bahkan pada tahun 1967 Kodak sendiri menguasai market di Amerika Serikat hingga 90%. Dan pada era tersebut Kodak lebih terkenal dengan tagline-nya yaitu “kodak moment”.
perlahan-lahan memasuki abad ke – 21 makin banyak perusahaan – perusahaan di Asia yang terus berkembang seperti Casio dan Canon karena mereka mulai melihat bahwa peluang pasar kamera digital sedikit demi sedikit terus meningkat dan banyak peminatnya. Kedua perusahaan tersebut hanya focus di pengembangan kamera digital. Akhirnya Perusahaan Kodak ini mulai kelabakan dengan semakin meningkatnya peminatnya para konsumen ke produk Perusahaan Asia yaitu Canon dan Casio. Bisnis Film berakhir dikarena kan sudah semakin langka nya bahan-bahan untuk membuat film tersebut. Perusahaan Kodak pun kesulitan untuk menghasilkan uang dan akhirnya Perusahaan Kodak pun mengalami Kebangkrutan yang sangat dikenal oleh seluruh dunia. Kebangkrutannya dikarenakan ketidaksiapan Perusahaan Kodak dalam mengantisipasi trend perkembangan teknolgi sehingganya tidak mampu bersaing dengan Perusahaan yang memiliki inovatif yang lebih berkembang.
BAB 3
KESIMPULAN
Disini kita dapat menyimpulkan bahwa Eastman Kodak Company tidak memiliki kesiapan untuk kedepannya dalam hal mengembangkan inovasi untuk bersaing di pasar dunia. Kodak juga tidak berhasil menangkap peluang emas dengan kebesaran nama perusahaan yang dimiliknya untuk tetap menjadi Perusahaan yang besar. Sebagai sebuah organisasi Kodak harusnya melakukan pembelajaran dan meningkatkan cara berfikir dan respon yang cepat untuk para pekerjanya dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Eastman_Kodak
http://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2011/11/Kodak.jpg
http://www.dw.com/image/15674978_303.jpg
http://newmawarsari.blogspot.co.id/2016/05/bangkrutnya-perusahaan-easment-kodak.html
http://3.bp.blogspot.com/-3gImJHl_vk4/UYEMkP1d9LI/AAAAAAAAD1w/1_1iJOqsM2U/s1600/kodak-fuji.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-20usVkCezKE/UVYpwtbAGDI/AAAAAAAArtM/3K3KmKgSx7g/s1600/image001.jpg
http://newmawarsari.blogspot.co.id/2016/05/bangkrutnya-perusahaan-easment-kodak.html
https://khoirawatidempo.wordpress.com/2012/04/14/kebangkrutan-perusahaan-raksasa-bernama-kodak/
http://pandri-16.blogspot.co.id/2012/01/sejarah-berdiri-perusahaan-kodak-kamera.html
[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Eastman_Kodak
[2] http://www.jagatreview.com/wp-content/uploads/2011/11/Kodak.jpg
[3] http://www.dw.com/image/15674978_303.jpg
[4] http://3.bp.blogspot.com/-3gImJHl_vk4/UYEMkP1d9LI/AAAAAAAAD1w/1_1iJOqsM2U/s1600/kodak-fuji.jpg
[5] http://1.bp.blogspot.com/-20usVkCezKE/UVYpwtbAGDI/AAAAAAAArtM/3K3KmKgSx7g/s1600/image001.jpg
link video presentasi Literasi TIK :
Welcome to Telkom University Student Blog. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!